Cara Mudah Mengatasi Masalah Anis Merah yang Sulit Mengalami Pergantian Bulu alias Mabung

Dalam memelihara Anis Merah biasanya mengalami beberapa masalah, antara lain yaitu sulit melakukan pergantian bulu atau mabung. Untuk mengatasi anis merah ketika sulit melakukan pergantian bulu atau mabung adakalanya sang pemelihara biasanya mengalami kebingungan. Nah, kali ini kita mencoba share bagaimana cara agar Anis Merah bisa cepat mabung serta cara mengatasi masalah Anis Merah gagal mabung.

Pertama cobalah untuk mengganti merk voer yang berbeda jenis dari voer yang biasa kita berikan karena setiap voer  proteinnya berbeda-beda, misal hari Senin pakai merk Topsong, hari Selasa pakai merk voer BNR (voer yang tinggi kadar proteinnya), hari Rabu pakai voer protein rendah (voer kiloan) dan seterusnya selama bulu burung belum turun total.

Bila sudah mendekati pertumbuhan bulu, mulai lagi memakai voer biasanya.

Kedua, Dilakukan penguapan agar membuka pori-pori bulu burung. Biasanya susahnya mabung karena kesalahan over jemur, untuk cara uapnya lakukan penyemprotan pada burung hingga basah kuyup kemudian masukan ke sangkarnya kembali lalu kita tutupi kerodong yang dibasahi dan simpan di tempat panas sekitar mulai dari pukul 10 keatas.

Sesudah kerodongnya kering semprot lagi sampai basah, proses diulang terus hingga 2 atau 3 kali setelah itu simpan burung di tempat lembab atau dingin.

Bisa juga dengan campuran air sirih sama kunyit gede (untuk Anis Merah yang susah mabung karena kutu), caranya masukan 10 lembar daun sirih ke air yang agak panas, kucek sampai hancur daunnya kemudian parut kunyit gede sampai halus, masukan kunyit gede ke air sirih, campur sampai rata, tangkap burung dan basuh sampai rata ke semua badan, kemudian burung simpan di tempat lembab dan jangan dimandikan selama 4 hari, biasanya hari ke-5 mulai berjatuhan bulu.

Bisa juga mengunakan obat perontok bulu (seperti Zenka atau voer mabung).

Selamat mencoba, semoga dapat bermafaat dan dengan hasil yang anda harapkan untuk burung Anis Merah anda. Salam Konco Kicau.