Cara Benar Merawat Kenari Bakalan agar Cepat Gacor Marocor

Tidak dipungkiri lagi, kenari memang sangat mempesona suaranya baik untuk peliharaan di rumah maupun untuk masteran burung lain. Kenari yang sudah gacor biasanya adalah kenari yang sudah cukup umur atau dewasa.

Nah, bagaimana dengan kenari bakalan? Apakah kenari bakalan bisa menjadi gacor saat sudah dewasa nanti? Tentu saja jawabanya pasti bisa dong! Kenari bakalan atau bahan pasti akan gacor bila kita rawat secara konsisten.

Berikut saya bagikan untuk perawatan kenari bahan agar menjadi super gacor. 

Berikan Extra Food atau EF setiap hari

Walaupun kenari merupakan burung pemakan biji-bijian namun kenari sangat menyukai makanan lain seperti sayur-sayuran, jagung, maupun telur puyuh.

Agar kenari menjadi suka dan tidak bosan dengan EF yang diberikan, berikan EF secara bergantian dan bervariasi, misalnya saja sekarang beri sawi, besoknya beri jagung atau telur. Begitu dan seterusnya.

Pemberian egg food

Egg food atau soft food sangat lazim diberikan kepada kenari untuk menambah staminanya. Egg food bisa berupa potongan telur rebus yang digantung dalam sangkar harian, atau telur rebus yang diracik bersama bahan-bahan lainnya.

Untuk memancing kenari agar lebih rajin bunyi, pakan racikan egg food dapat diberikan setiap beberapa hari sekali saja, sebagai pengganti pakan utama (bijian) pada hari tersebut. Selain itu, Anda juga bisa mencampurkan pakan bijian ke dalam pakan racikan egg food tersebut.

Berikan daun-daunan hijau

Sudah bukan rahasia lagi jika para penghobi kenari di Indonesia kerap memberikan daun yang berasal dari tanaman liar sebagai alternatif pakan tambahannya. Daun-daunan dari tanaman krokot, mengkudu, dan sebagainya masih dipercaya mampu membuat suara kenari menjadi lebih jernih/kristal, sehingga bisa membuatnya bersuara lebih lepas ketika berkicau.

Mandi, jemur, dan jaga kebersihan

Yang tak kalah pentingnya adalah Anda harus selalu rajin menjaga kebersihan sangkarnya. Sangkar yang bersih membuat burung terhindar dari gangguan tungau atau parasit yang bisa merugikan dan menyerang kenari itu sendiri. 

Kenari yang sudah terinfeksi tungau tentu tidak akan mampu berkicau dengan baik, bahkan menjadi malas berbunyi. 

Membersihkan sangkar bisa dilakukan pada saat kenari sedang dimandikan. Mandikan kenari dengan cara disemprot atau menggunakan bak mandi kecil yang diletakkan dalam sangkar. Pada saat memandikan burung, kita bisa sekaligus membersihkan sangkar dari kotoran.

Setelah mandi, jemur kenari di bawah sinar matahari, tanpa perlu disediakan pakan, kecuali pakan tambahan yang berupa daun-daunan tadi.

Waktu menjemur yang paling baik adalah pagi hingga siang hari sebelum pukul 10.30 WIB. Setelah sinar matahari dirasa sudah cukup terik, pindahkan kenari ke tempat yang lebih teduh sambil memberikan pakan biji-bijian.

Berikan suplemen tambahan

Jika kebutuhan pakan selalu tercukupi setiap hari, maka kenari akan menjadi lebih aktif dan rajin berkicau. Untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya, Anda juga perlu memberikan suplemen tambahan seperti metabio yang bisa membantu merangsang burung agar lebih rajin berbunyi.

Melakukan pemasteran

Jika tertarik dengan kenari isian, maka pemasteran menjadi langkah yang tepat untuk membuat suara kicauannya lebih bervariasi lagi.

Pemasteran sebaiknya dilakukan saat kenari masih berumur sangat muda. Pada saat itulah mereka cenderung mempunyai banyak waktu untuk mempelajari lagu-lagu baru.

Pemasteran umumnya dilakukan dengan memanfaatkan suara-suara burung yang berkarakter seperti suara ngerol atau tembakan, yang semua itu tergantung pada selera masing-masing.

Membuat burung nyaman

Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi rajin dan tidaknya burung berbunyi, salah satunya adalah rasa aman dan nyaman. 

Beberapa kondisi berikut ini bisa membuat kenari merasa tidak nyaman, sehingga jarang mengeluarkan suara kicauannya:

Pakan dan air minum kurang diperhatikan. 

Misalnya kenari selalu kekurangan pakan atau air minum, lantaran pemilik malas mengganti atau menambah pakan / air minum tersebut.Sangkar terlalu kotor, sehingga menjadi sarang bakteri atau parasit yang kemudian menginfeksi burung dan menyebabkannya jarang berbunyi.

Lokasi atau tempat menggantang sangkar sering terkena polusi udara. 

Misalnya polusi yang muncul dari asap pembakaran sampah atau knalpot kendaraan bermotor.Burung terlalu sering digantang di tempat yang sering diterpa angin kencang atau berada dekat sumber angin seperti kipas angin, blower, atau kompresor AC. Kenari selalu terganggu oleh kehadiran binatang lain seperti kucing, tikus, atau hewan predator lainnya.

Kenari selalu berada di dekat sangkar burung lain yang bersuara keras, misalnya poksay jambul.

Menggantung sangkar kenari di tempat yang terlalu lembab juga bisa menyebabkan burung malas berbunyi dan cenderung rentan sakit.

Memelihara lebih dari satu burung. 

Untuk memancing agar kenari menjadi lebih rajin berbunyi, Anda bisa memelihara lebih dari satu burung di rumah. Dengan demikian, kenari akan terpancing untuk saling bersahut-sahutan.

Membeli burung yang sudah bunyi. 

Inilah yang harus dipertimbangkan oleh banyak konco kicau sebelum membeli kenari. Banyak konco kicau tertarik membeli kenari bakalan lantaran harganya jauh lebih murah. 

Namun merawat burung bakalan sampai rajin bunyi membutuhkan waktu lumayan panjang, apalagi kenari baru akan pecah suara ketika sudah berumur 6 bulan atau lebih.

Itulah sebuah tips agar kenari bakalan anda cepat gacor marocor ya konco kicau. Semoga bermanfaat bagi rekan-rekan penghobi kenari nusantara.

konco kicau