Cara Mudah Merawat Kenari Bakalan Agar Rajin Berkicau

Kenari adalah salah satu jenis burung kicauan terpopuler khususnya di Indonesia. Meskipun jika dilihat dari pamornya dalam lomba burung kicauan di Indonesia masih di bawah burung jenis murai batu dan lovebird, namun jumlah penggemar kenari masih tetap terbilang lumayan paling banyak. Hal ini dimungkinkan karena stok sangat berlimpah, harganya yang masih relatif murah, dan perawatannya pun cukup mudah sehingga tentu saja menarik minat para pemula di dunia per-kicauan untuk ikut memeliharanya. Berikut ini tips atau cara mudah merawat kenari bakalan agar rajin berkicau.

Kenari sendiri secara umum terbagi dalam tiga tipe yakni berdasarkan postur, warna, dan suara. Maka dari itu jika sobat konco kicau ingin memeliharanya, pilihlah jenis kenari yang sesuai dengan keinginan hati. Apabila sobat konco kicau senang dengan suaranya, pilih saja kenari bertipe penyanyi. Jika memelihara kenari karena penampilan dan warnanya, pilihlah kenari berdasarkan tipe postur atau warna.

Meski dalam hal perawatan kenari dianggap cukup mudah, namun tetap saja membutuhkan perhatian ekstra tersendiri agar burung kenari menjadi rajin berkicau. Dalam hal untuk memenuhi kebutuhan pakan hariannya, sobat konco kicau bisa memberikan campuran biji-bijian, buah dan sayuran, serta pakan tambahan / extra fooding (EF) seperti telur puyuh rebus atau egg food. Agar burung kenari kesayangan menjadi lebih rajin berkicau terutama kenari bakalan, perlu diperhatikan pola rawatan dan pemberian pakan sebagai berikut:

1. Berikan pakan cukup
Pemberian pakan secara berlebihan atau over akan berdampak kurang baik pada penampilan dan kesehatan kenari. Selain dapat membuat burung gemuk, pakan yang berlebihan juga akan membuat kenari malas bunyi karena lebih fokus makan ke pakannya. Untuk mendapatkan hasil yang baik, berikan pakan biji-bijian dalam takaran yang tepat, misalnya 1/3 cepuk pakan.

2. Rutin memberikan extra fooding / EF
Selain pemberian pakan utama berupa biji-bijian, kenari juga harus rutin dalam mendapatkan nutrisi dari pakan tambahan / extra fooding (EF). EF paling mudah yang bisa diberikan adalah buah dan sayuran. Namun agar hasilnya lebih maksimal maka pakan tambahan tersebut bisa disajikan lebih bervariasi. Misalnya buah dan sayuran dipotong kecil-kecil dan dicampur jadi satu, kemudian dimasukkan dalam cepuk tersendiri.

3. Berikan telur puyuh rebus / egg food
Egg food atau soft food sangat bagus jika diberikan kepada kenari untuk menambah staminanya. Egg food dapat berupa telur puyuh rebus yang digantung dalam sangkar harian, atau telur rebus yang bisa divariasi dengan diracik bersama bahan-bahan makanan lainnya. Dalam pemberiannya pakan racikan egg food dapat diberikan setiap beberapa hari sekali sebagai pengganti pakan utama (bijian). Selain itu, sobat konco kicau juga bisa dengan mencampurkan pakan bijian ke dalam pakan racikan egg food tersebut.

4. Berikan daun-daunan hijau
Sudah bukan rahasia umum lagi jika sobat konco kicau di Indonesia kerap memberikan daun-daun yang berasal dari tanaman liar sebagai alternatif pakan tambahan kenari kesayangan. Daun-daunan tersebut biasanya dari tanaman krokot, mengkudu, dan sebagainya yang dipercaya mampu dapat membuat suara kenari menjadi lebih kristal / jernih sehingga bisa lebih lepas saat berkicau.

5. Mandi, jemur, dan jaga kebersihan
Hal yang paling mendasar dan tak kalah pentingnya sobat konco kicau dalam memelihara kenari adalah harus selalu rajin menjaga kebersihan sangkarnya. Sangkar yang bersih tentu saja akan membuat burung kenari terhindar dari gangguan tungau atau parasit yang bisa merugikan. Kenari yang terinfeksi tungau tentu tidak akan mampu berkicau dengan baik bahkan akan menjadi malas berkicau. Membersihkan sangkar bisa rutin dilakukan pada saat kenari sedang dimandikan.

Mandikan kenari dengan cara disemprot atau menggunakan bak mandi kecil yang diletakkan dalam sangkar. Pada saat memandikan burung kenari sobat konco kicau bisa sekaligus membersihkan sangkar dari kotoran. Setelah mandi, jangan lupa jemur kenari di bawah sinar matahari langsung tanpa perlu disediakan pakan kecuali pakan tambahan yang berupa daun-daunan. Waktu menjemur yang paling optimal adalah pagi hingga siang hari sebelum pukul 10.30 WIB. Setelah sinar matahari dirasa sudah cukup terik, pindahkan kenari ke tempat yang lebih teduh sambil memberikan pakan biji-bijian.

6. Berikan suplemen tambahan
Jika kebutuhan pakan kenari kesayangan selalu tercukupi setiap harinya, maka kenari akan menjadi lebih aktif dan rajin berkicau. Untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya sobat konco kicau juga perlu memberikan suplemen tambahan seperti TestoBirdBooster / TBB yang dapat berguna membantu merangsang burung kenari agar lebih rajin berkicau.

7. Lakukan pemasteran
Jika sobat konco kicau tertarik dengan kenari isian, maka pemasteran menjadi sebuah langkah yang tepat untuk membuat suara kicauannya jadi lebih bervariasi. Pemasteran sebaiknya dilakukan saat kenari masih berumur sangat muda. Pada saat usia inilah kenari cenderung mempunyai banyak waktu untuk mempelajari lagu-lagu baru. Pemasteran umumnya dilakukan dengan memanfaatkan suara-suara burung yang berkarakter seperti suara ngerol atau tembakan, yang semua itu tergantung pada selera masing-masing sobat konco kicau.

8. Membuat burung nyaman
Banyak hal yang dapat mempengaruhi rajin dan tidaknya burung kenari berkicau, salah satunya adalah rasa aman dan nyaman. Beberapa kondisi berikut ini dapat membuat kenari merasa tidak nyaman dan mengakibatkan jarang mengeluarkan suara kicauannya:

  • Pakan dan air minum kurang diperhatikan. Misalnya kenari selalu kekurangan pakan atau air minum, lantaran pemilik malas mengganti atau menambah pakan / air minum tersebut.
  • Sangkar terlalu kotor, sehingga menjadi sarang bakteri atau parasit yang kemudian menginfeksi burung dan menyebabkannya jarang berbunyi.
  • Lokasi atau tempat menggantang sangkar sering terkena polusi udara. Misalnya polusi yang muncul dari asap pembakaran sampah atau knalpot kendaraan bermotor.
  • Burung terlalu sering digantang di tempat yang sering diterpa angin kencang atau berada dekat sumber angin seperti kipas angin, blower, atau kompresor AC.
  • Burung selalu terganggu oleh kehadiran binatang lain seperti kucing, tikus, atau hewan predator lainnya.
  • Kenari selalu berada di dekat sangkar burung lain yang bersuara keras, misalnya poksay jambul.
  • Menggantung sangkar kenari di tempat yang terlalu lembab juga bisa menyebabkan burung malas berbunyi dan cenderung rentan sakit.

9. Pelihara lebih dari satu burung
Untuk dapat memancing agar kenari menjadi lebih rajin berkicau, sobat konco kicau dapat memelihara lebih dari satu burung di rumah. Dengan melakukan hal demikian maka kenari akan terpancing untuk saling bersahut-sahutan.

10. Membeli burung yang sudah pandai berkicau
Inilah yang harus dipertimbangkan oleh sobat konco kicau sebelum membeli kenari. Banyak sobat konco kicau tertarik untuk membeli kenari bakalan lantaran harganya sangat jauh lebih murah. Namun merawat burung bakalan sampai rajin berkicau membutuhkan waktu yang lumayan panjang apalagi kenari baru akan pecah suara ketika sudah berumur 6 bulan atau lebih, sungguh waktu yang lumayan lama.

Nah, kalau sobat konco kicau kurang sabar dalam perawatannya, maka dapat membeli kenari yang sudah bunyi atau siap bunyi, yakni kenari dengan umur sekitar 5 – 6 bulan. Bagi yang senang memaster kenarinya dengan lagu-lagu isian yang diinginkan, sebaiknya belilah kenari yang berumur di bawahnya. Tetapi jika ingin memelihara yang sudah gacor dan siap lomba, tentu saja sobat konco kicau harus menyiapkan dana yang lebih besar lagi.

Semoga informasi ini bermanfaat, salam konco kicau !